Rabu, 16 Februari 2011

Di Balik Curhat Buat Presiden

Lagu ini terinspirasi dari berbagai kejadian yang belakangan ini terjadi di Indonesia.
Awalnya hanya sekedar bikin cerita gitu, tapi teman Gw yang Mahasiswa Ilmu politik
mendorong kami untuk menjadikan konsep cerita itu menjadi lirik lagu.
Sebenarnya agak sulit juga membuat lagu seperti ini, apalagi dengan konsep yang
kurang populer di mata "orang besar". Isinya saja di-cloning dari kejadian
memalukan yang dilakukan oleh Orang2 berjas yang mengaku wakil rakyat.
udah tidur aja di ruang sidang, walk out, ngobrol, BBM, Facebook, sampe2 "Tusa" (Kucing bahasa manado)
memakan makanan mereka. Emangnya Kucing mau ikut ikutan sidang? atw Mau jadi Calon Legislatif?
Kasihan Rakyat kita, klo orang2 yang udah diberi kepercayaan buat duduk di kursi "panas",
malah bikin negeri ini makin panas. Katanya Udah Reformasi (1997-1998), ampe2 banyak tuh kawan kawan
mahasiswa yang jadi korban. tahu2.... sekarang masih adaaaa juga yang bikin "reformasi" sendiri...
kekerasanlah, penipuan, Korupsi (Gak tau lagi mau dibilang pencuri, atw pembunuh, kan gak beda jauh tuh),
Mafia Pajak, Mafia Hukum, Percalo'an, Skandal, Pornografi, Hakim "abal2", kebohongan publik,
Janji Palsu, Aliran sesat-lah, ini kenapa? apa Moral kita yang udah bobrok, kayak gerobak yang udah lapuk?
atw cara pemimpin kita yang masih kolot? atwkah Kita yang emang bodoh? atw Orang2 besar yang masa bodoh??
Kita pikir dunia melihat kita dengan bangga, gak' tahunya kita ini kecil di mata dunia, birokrasi gak bener,
banyak hal yang diperlambat, dan banyak hal yang dipercepat dengan "Rupiah". Mna Juga si Century itu gak kelar kelar. Udah gaji besar jadi pejabat, Korupsi lagi. Kasihan Tuh bapak2 petani kita yang memeras keringat
siang bolong, tapi duitnya dikit.... ekh rajin bersyukur, malah menerima apa adanya. Gak kayak Orang besar, Gaji Besar, tapi berjiwa kecil.
Masih ingat gak waktu bencana Tsunami (gak mungkin lah lupa), terus bencana Gunung Merapi, Bencana Gempa, banjir di banyak kota di Indonesia, itu aja kan sudah teguran buat kita. apa hati kita terbuat dari batu?
Orang2 besar duduk di ruang sidang ber AC, dilayani pula, tapi saudara2 kita di daerah masih ada yang menderita busung lapar, kelaparan, kemiskinan, terus mau minta mobil mewah lagi. MALU DOOONG.
Sebagai generasi muda kami berharap dan Berdoa semoga Bangsa Ini tidak lagi di"bodohi" oleh janji2
palsu yang indahnya kayak surga, padahal gak beda jauh tuh sama penipu jalanan. Jadi sebenarnya
banyak orang besar yang juga berprofesi sebagai penipu (Sama aja kan).
Ada Juga Peristiwa seorang nenek yang mengambil (Gw gak bilang mencuri karena terlalu kasar buat seorang nenek)
apaaaaa juga ini, cuma pisang yang diambil karena lapar, berapa sih harganya, tapi tetap aja di proses dan diuber uber media, bahkan dipenjarakan. tapi koq LUCUNYA, para koruptor malah berkeliran bebas, bahkan tdk menutup kemungkinan ada yang lagi duduk di "kursi panas" pemerintahan.
kapan kita Reformasi? Kapan Kita Merdeka? Padahal kita masih di jajah oleh kelakuan bangsa sendiri.
MALUUUUU... (Klo udah gak punya malu, mending telanjang, terus jalan2 di mall, sama khan, gak punya malu sih).
Kami harap curahan hati ini bisa di dengar, klo gak di dengar berarti udah tuli. klo udah tuli, ngapain jadi pemimpin, klo gak bisa pemimpin, kenapa juga terus terusan duduk di pemerintahan. Kayak Kucing dong, habis Berak di timbun, jangan kayak anjing, klo gak dapet makanan, Kotoran aja di embat. hiiiii.....
Jangan biarkan air mata terus membasahi negeri ini, sudah susah dengan banjir bandang, kita kan gak mau banjir air mata. kasihan Orang kecil kayak kami......
Kami bukannya kritik, tapi kami hanyalah orang kecil yang belajar melihat peristiwa, bukan dengan mata, melainkan dengan hati. tak bisa berucap bukan berarti bisu, tak bisa melihat bukan berarti buta, tapi tak berbuat apa2? tiada berarti. Hanya lagu yang bisa kami persembahkan... (:))
Insya Allah, Negeri ini akan lebih Baik, dan menjadi yang terbaik. Amiiin

Cuma Sekedar Sharing... Di tunggu Komentarnya... P.E.A.C.E

Tidak ada komentar:

Posting Komentar